Senin, 23 Oktober 2017

Tugas Kritik Seni - Putri Amalia Pusparini - 15206241010

Kritik Seni Lukis Karya Sapto Murdowo


Deskripsi:
Lukisan ini saya beri judul “Vibration” lukisan ini merupakan karya Sapto Murdowo yang berukuran 150 x 100 cm dengan menggunakan cat minyak pada kanvas yang di buat pada tahun 2011. Ini adalah lukisan abstrak ekspresionisme yang pengerjaannya di buat secara rumit dan bebas oleh pelukisnya. Lukisan ini menampilkan obyek berbentuk vibrasi yang merupakan kumpulan dari goresan-goresan ekspresif. Bentuk vibrasinya beragam, ada yang vibrasinya terlihat kecil dan rumit ada pula yang vibrasinya berukuran lebih besar. Pelukis dapat mengharmonisasikan warna gelap dan cerah secara menarik dengan gaya abstrak ekspresionismenya yang begitu mencolok.
Analisis:
Dalam berkarya Sapto Murdowo memiliki ciri tersendiri, hampir di setiap karyanya memiliki konsep vibrasi. Pada lukisan ini di gores menggunakan kuas secara detail tetapi tidak pada seluruh bidangnya, jadi hanya mengumpul di tengah saja lalu semakin lama vibrasi yang di goreskan semakin besar dan luas. Lukisan ini cenderung fokus hanya pada suatu titik, ini terlihat Sapto Murdowo seperti sedang mengekspresikan sesuatu yang rumit dan ingin terbebas dari kerumitan tersebut. Menurut Bambang Prihadi selaku teman yang sudah mengenal beliau sejak lama, Sapto Murdowo ini merupakan pelukis abstrak yang bukan berawal dari alam. Karena kebanyakan pelukis abstrak adalah yang berangkat dari alam sekitar, mereka mengamati pemandangan alam kemudian di abstrakkan pada lukisan seniman tersebut. Tapi tidak dengan Sapto Murdowo, beliau pelukis abstrak yang berawal dari perasaan. Pada masa mudanya Sapto Murdowo sering membaca koran, dan sangat tertutup dengan teori dan sangat mengandalkan perasaannya saat berkarya. Tapi setelah disaranakan oleh Bambang Prihadi,  seiring berjalannya waktu beliau mulai membuka pikirannya untuk membaca buku-buku seni dan berdiskusi dengan Bambang. Apalagi setelah beliau kuliah lagi, beliau semakin terbuka untuk mempelajari teori. Kemudian setelah itu, beliau melukis tidak lagi hanya berdasarkan perasaan tapi juga menggunakan teorinya. Dengan menggunakan kedua ilmu tersebut, lukisan beliau dari yg sebelumnya vibrasinya kecil-kecil, sekarang menjadi lebih bebas dan luas. Dengan menggabungkan perasaan dan teori tersebut, karya Sapto Murdowo semakin terlihat ekspresif dan sangat menarik. Lukisan yang di hasilkan oleh Sapto Murdowo bukanlah sebuah lukisan abstrak yang memiliki filosofi yang aneh-aneh, tapi lebih kepada lukisan yang menunjukkan ekspresi dan perasaan yang sedang beliau rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar