Senin, 16 Oktober 2017

Tugas Kritik Seni - Diesta Noor Shinta - 15206241045


The Stories of Vibration”
2009
Susapto Murdowo
Oil on Canvas

1.      Deskripsi
Lukisan berjudul “The Stories of Vibration” ini merupakan salah satu karya Susapto Murdowo yang dibuatnya pada tahun 2009. Subject matter yang diangkat dari dalam lukisan ini memiliki beraneka ragam bentuk bidang yang didalamnya terdapat corak vibrasi atau getaran, serta garis-garis tipis yang menggambarkan getaran yang lebih longgar. Warna kuning dan merah menjadi warna dominan yang digunakan pada subject matter. Warna lainnya seperti warna hijau muda, biru tua, hijau tua pada goresan vibrasi menjadi warna analog yang merupakan warna yang saling berdekatan satu sama lain. Sedangkan warna biru cyan dan ocean menjadi warna komplementer yang sangat mencolok, sehingga menjadi point of interest dalam hal pewarnaannya.
Unsur seni rupa yang paling mendominasi dalam lukisan ini adalah garis dan tekstur yang kemudian membentuk berbagai macam bidang seperti persegi, persegi panjang, seperempat lingkaran, elips, bahkan kombinasi dari dua atau lebih jenis bidang yang saling bertumpang tindih satu sama lain membentuk suatu bidang baru.
Teknik yang digunakan adalah teknik dry brush atau sapuan keras. Memanfaatkan brush stroke sebagai terciptanya detail tekstur dalam lukisannya yang bergaya abstrak ekspresionisme. Dalam lukisannya yang berjudul “The Stories of Vibration”, sang pelukis ingin menyampaikan berbagai kisah dalam hidupnya melalui ragam warna dan bentuk bidang tersebut.

2.      Analisis
Dibalik banyaknya macam warna dan bentuk yang ditampilkan dalam lukisannya yang bergaya abstrak ekspresionisme itu, sang pelukis lebih dulu melakukan perhitungan dan pemikiran, sehingga menghasilkan karya yang terkonsep dan tertata. Dominasi warna panas dengan warna dingin sebagai point of interest menghasilkan komposisi yang seimbang dan menarik. Detail pada tekstur serta penataan letak garis-garis tipis juga menjadi pertimbangan dalam melukiskan kisah hidupnya secara mendetail.

3.      Interpretasi
Seorang pelukis pasti ingin menyampaikan kesan, pesan, atau makna melalui karya-karyanya. Maka dari itu interpretasi atau penafsiran sangat diperlukan untuk memaknai suatu karya dengan melakukan pendeskripsian karya terlebih dahulu. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni, pendapat orang membaca karya seni boleh saja sama tetapi dalam menafsir akan berbeda karena diakibatkan oleh perbedaan sudut pandang
Dalam lukisannya yang berjudul “The Stories of Vibration” ini, Susapto ingin menceritakan berbagai getaran kisah dalam kehidupannya. Kisah yang menggembirakan, menyedihkan, menakjubkan, menegangkan, terlukis dalam warna serta bentuk bidangnya masing-masing. Namun dengan warna cerah sebagai warna dominan, mencerminkan bahwa Susapto selalu melalui kisah-kisahnya dengan optimis dan suka cita. Bercerita tidak harus secara lisan, bahkan pelukis pun bisa menceritakan banyak kisah dalam kehidupannya hanya dengan melalui lukisannya.

4.      Penilaian/Evaluasi
“The Stories of Vibration” mempunyai nilai estetika yang tinggi. Dilihat dari penataan subject matter yang sangat detail pada bagian tekstur sebagai penegas goresan vibrasinya, serta pertimbangan dalam meletakkan bidang dan pemilihan warna panas dan warna komplementer secara tepat. Selain memiliki unsur visual yang bagus, dalam lukisan ini memiliki pesan untuk selalu melalui hidup dengan baik dan penuh suka cita, apapun itu kisahnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar