Senin, 16 Oktober 2017

Tugas Kritik Seni - Nike Purnama Sari - 15206241053

Kritik Seni Lukisan Susapto Murdowo

Judul Karya                 : Getaran dalam Batas
Nama Seniman            : Susapto Murdowo
Bahan                          : Cat minyak diatas kanvas
Tahun pembuatan        : -

1. Deskripsi Karya
Karya berjudul “Getaran dalam Batas”, divisualisasikan dalam metafora getaran,berupa kumpulan garis sebagai material subjek yang membentuk kesatuan harmoni . Di lukisan ini, kumpulan garis terbagi dalam dua kontras warna ,dimana pada bagian bawah  kumpulan garis terlukis dalam sapuan warna gelap, dengan cipratan warna  hijau tua, hitam, dan  putih sebagai pembatas adanya kesan permukaan volume atau dimensi pada lukisan. Sedangkan untuk bagian atas lukisan, warna ditorehkan lebih terang dibanding bagian bawah, dengan ciptratan warna hijau muda, hijau sedikit tua ditambah dengan  beberapa garis yang bergerak kesana-kemari sebagai point of interest pada lukisan. Point of interst berupa beberapa garis yang  berdiri sendiri , garis berukuran lebih besar dengan cipratan warna lebih terang dari warna latarnya. seperti warna hijau hutan namun lebih cerah, hijau muda,yang beberapa diantaranya ditumpu oleh  empat garis berwarna kuning tua dan satu garis besar berwarna kuning yang berdiri sendiri.
Medium lukisan Sapto adalah cat minyak yang ditorehkan diatas kanvas,menggunakan teknik lukis plakat dengan sapuan dry brush atau sapuan kuas kering. Lukisan Sapto bergaya aliran abstraksionisme formalistic atau abstrak geometris namun tetap memperhatikan komposisi keseimbangan antar unsurnya. Proses penciptaannya telihat matang dan berhati-hati .Terlihat dari kerapihan  sapuan goresan dan permainan warna yang digunakan hingga membentuk  dimensi atau volume yang jelas.

2. Analisis
            Representasi visual ditampilkan  dalam satuan garis membentuk komposisi yang rapi dan berharmoni, mengarah pada  konsep abstrak formalistik atau abstrak geometris yang mengedepankan penyerdehanaan bentuk. Permainan warna yang baik serta sapuan halus dan rapi di setiap goresannya mencontohkan kosa kata visual yang di ciptakan untuk mengungkapkan idenya. Penggunaan unsur gelap terang, membuat lukisan terlihat bervolume dan memiliki kedalaman yang jelas. Penempatan pusat perhatian yang tepat membuat komposisi  lukisan seimbang.


3.Interpretasi
Perwujudan karya Sapto dapat  dihubungkan dengan riwayat pendidikannya, yaitu sebagai  lulusan dari SMA jurusan Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, berkuliah di STSRI-ASRI (sekarang ISI) jurusan Seni Lukis dan mengambil pasccasarjana di ITB Bandung jurusan Penciptaan Seni. Jejak pendidikan ini mempengaruhi  pemikiran Sapto dalam  menentukan cara nya menggores lukisan, meninterpretasikan objek dan makna., saat Sapto mengemban ilmu di Institut Teknologi  Bandung yang menggunakan  pemikiran futuristik Barat maka cara berpikir Sapto pun berubah dalam meniterpretasikan objek, berbeda ketika Sapto berkuliah di ISI dimana konsep dan pemikiran yang cenderung lebih melibatkan emosi (ekspresi) dalam berkarya.
Bila ditelaah kembali, lukisan “Getaran dalam Batas” ini dibuat sekitar tahun 2007 –an, hal ini terlihat dari beberapa lukisan Sapto yang dibuat sekitaran tahun tersebut., namun hal yng membedakan adalah pada kedalaman dimensi yang dibuat. Lukisan Sapto ini cenderung kearah abtsrak formalistik atau abstrak geometris (pengaruh dari gaya seni ITB) berupa gaya abstrak yang mendayagunakan garis-garis sederhana dalam setiap torehan lukisannya, namun menyelipkan ekspresi emosi didalamnya( pengaruh gaya seni ISI) yang terlihat dari efek dimensi yang dibuat dan gerakan dinamis dari point of interest lukisan. Warna dominannya sendiri adalah hijau, bila dilihat dari psikologi warna,warna hijau sendiri mencerminkan kesuburan, kenyamanan, ketenangan dan istirahat.
Penorehan lukisan ini tidak lepas dari watak Sapto yang teliti, terlihat dari kesatuan harmoni setiap garis yang dilukis, optimis meskipun terhambat oleh kondisi fisiknya Sapto terus berkarya , penyabar, teliti dan mampu mengolah emosinya kedalam bentuk karya.
Lukisan ini memiki perbedaan dengan lukisan Sapto lain, karna torehan garis yang dilukisan mampu memunculkan efek volume atau dimensi yang jelas dan nyata, yang dibuat dengan permainan warna dan komposisi gelap terang ditiap unsur nya .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar