Senin, 16 Oktober 2017

Tugas Kritik Seni - Ajeng Tita Negoro - 15206241028

“The Last Vibrations from Sapto”
Sapto Murdowo
Digital Printing dan Cat Minyak

Lukisan ini adalah karya terakhir Sapto Murdowo atau Sapto sebelum dirinya meninggal. Dengan memadukan digital printing dan dilukis menggunakan cat minyak pada backgroundnya. Lukisan-lukisan karya Sapto selalu menghadirkan “Vibration”, vibrasi atau getaran. Vibrasi atau getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval tertentu. Pada lukisan-lukisan sebelumnya penggambaran vibrasi yang dihasilkan dari goresan kuas juga tampak berbeda pada lukisan ini. Vibrasi yang dihadirkan dalam lukisan ini terkesan tidak ada spirit saat menggoreskan kuas-kuasnya.

Hal ini pun didukung dengan penggunaan warna dalam lukisan ini, berbeda dengan lukisan-lukisan karya sapto lainnya. Kali ini Sapto menggunakan warna-warna yang terkesan sedih, gelap dan monoton seperti hijau, kuning, coklat dan hitam. Warna kuning yang seharusnya cerah, memberikan semangat, kegembiraan, keceriaan,  dan kebahagiaan. Tetapi dalam lukisan ini warna kuning yang digunakan terlihat pucat, gelap dan pudar, hal ini menandakan bahwa semangat, kegembiraan, keceriaan dan kebahagiaan sudah perlahan menghilang dari diri Sapto.

Warna coklat pun juga hadir pada lukisan ini, tepatnya pada foto diri Sapto. Entah disengaja ataupun tidak warna coklat menandakan seseorang tersebut apa-adanya, setia kawan, dan rela melakukan apapun untuk menyenangkan hati orang disekitarnya. Hal ini juga sejalan dengan dengan kebiasaan Sapto yang diungkapkan oleh beberapa teman-temannya. Dilain sisi warna coklat juga menandakan seseorang yang depresi.

Warna coklat diperkuat dengan warna hitam pada lukisan ini. Hitam menjadi dominasi disini, arti warna hitam pada lukisan ini bila saling dikaitkan dengan warna lain berarti melambangkan kesedihan, dan murung. Hal ini juga didukung oleh kondisi yang dialami Sapto sejak ditinggal mendiang ibunya dan di tahun 2007 dimana Sapto mengalami kecelakaan dan beberapa kali harus masuk ke rumah sakit.

Warna hijau tetap menjadi dominasi dalam beberapa karya Sapto, termasuk pada lukisan ini. Karena warna hijau melambangkan sifat dari diri sapto itu sendiri. Hijau memiliki arti tetang, tabah, sejuk  tetapi dibalik itu semua hijau juga melambangkan suatu kepribadian yang keras. Hal ini tercermin saat Sapto sedang marah pada anak atau keluarganya, Sapto dikatakan tidak pernah memarahi anaknya, ia memilih untuk diam. Dengan kediaman tersebut energi gelombang vibrasi dari Sapto akan sampai pada  anak atau keluarganya, dan mereka akan paham bahwa kediaman Sapto adalah suatu Kemarahan yang tersembunyi. Warna hijau juga tampak membingkai warna-warna lainnya, tentu hal ini memiliki arti yang saling berkaitan. Contohnya seperti warna hijau muda yang membingkai warna hitam dengan ditambahkan garis-garis yang menimpa warna hitam. Maknanya dibalik ketenagangan diri Sapto sebenarnya ada kesedihan yang berusaha ia tutupi. Warna hijau membingkai warna kuning dan sedikit warna hitam didalamnya, maknanya Sapto berusaha mempertahankan sedikit semangat, kegembiraan, keceriaan, dan kebahagiaan yang ia punya agar tidak tergantikan oleh kesedihan. Tetapi warna hijau yang membingkai terputus dan didiominasi warna hitam, maknanya Sapto telah berusaha mempertahankan semuanya tetapi apadaya kesedihanlah yang lebih kuat dalam menguasai diri Sapto.

EVALUASI            :
“The Last Vibration from Sapto“ adalah lukisan karya terakhir Sapto, mencerminkan apa yang sebenarnya ia rasakan pada sisa hidupnya. Dengan goresan dan warna yang ia torehkan, Sapto mencoba menceritakan pesan yang tersirat tersebut kepada siapa saja yang melihat lukisannya tentang apa yang terjadi pada dirinya. Sapto dengan teknik melukis abstrak mampu menghasilkan karya-karya yang memliki makna yang dalam tentang dirinya, orang disekitarnya, serta tentang apa yang ia rasakan melalui apa yang ia sebut sebagai vibrasi, meskipun orang awam tidak bisa menangkap makna dari lukisan karya Sapto,  tetapi orang awam pun dapat memahami perbedaan spirit goresan vibrasi atau perbedaan spirit goresan dari lukisan-lukisan sebelumnya dengan spirit gorsannya pada karyanya yang terakhir ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar