“BIAS”
Susapto
Murdowo
Oil on
Canvas 30cm x 40cm
Deskripsi
Karya
Lukisan karya Susapto yang berjudul “Bias”
ini digarap pada tahun 2012 dengan ukuran 30cm x 40 cm dengan menggunakan cat
minyak pada kanvas. Bias sendiri memiliki banyak definisi dalam berbagai
disiplin Ilmu. Bias adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan
pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Bias memiliki arti dalam bidang
ilmu fisika. Bias memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga bias dapat
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan. Dalam KBBI Bias berarti simpangan atau belokan arah dari
garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain (seperti cahaya yang
menembus kaca, bayangan yang berada dalam air). Definisi Bias Dalam percobaan klinis,
bias adalah sebuah asosiasi yang salah sebagai hasil dari kegagalan untuk
memperhitungkan beberapa faktor yang mempengaruhi.
Ditinjau dari definisi Bias secara umum dapat
diartikan bahwa lukisan Susapto ini memiliki simpangan atau belokan. Bahkan
jika diteliti lebih jauh lagi akan terlihat suatu belokan yang menampakkan
perbedaan antara lukisan Bias dengan lukisan Susapto lainnya. Meskipun sama-
sama mengangkat tema Vibrasi namun pada lukisan “Bias” baik dari segi warna,
bentuk, garis maupun bidang terlihat memiliki perbedaan yang mendasar. Vibrasi
sendiri adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu atau
memiliki kata lain getaran.
Unsur warna
yang terdapat pada subject matter adalah : warna coklat dan hijau yang seoalah
membentuk bidang- bidang tertentu. Pada Bidang tersebut garis- garis yang
terbentuk dari teksture timbul. Garis- garis tersebut membentik semacam petak-
petakan. Sedangkan warna yang digunakan pada background adalah Biru kehijauan.
Terdapat unsur rupa yang lain pada
sujek lukisan berupa garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan adalah tekstur
nyata, yakni tekstur lembut dan timbul pada subject matter , dan tekstur halus
pada background. Sedangkan jenis garis yang terdapat di dalam subject adalah :
(a) garis lurus dan miring yang berulang serta garis lurus yang membentuk
petakan (b) garis-garis bergelombang beraturan bolak-balik pada bidang dan
background.
Dari segi teknik pewarna yang
dipakai adalah cat minyak yang diaplikasikan pada kanvas. Teknik melukis yang dilakukan oleh Susapto
sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, artinya teknik melukis semacam itu juga
banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Yogyakarta. Dalam catatan
kesenian, Agus Salim/Susapto menggunakan teknik kuas dan teknik sapuan pisau
palet.Representasi visual ditampilkan dengan bentuk abstak namun terencana dan
terencana. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa memvisualisasikan
gambar menjadi terkesan timbul.
Analisis
Dalam setiap
karya seni rupa sudah pasti terdapat makna dan pesan yang ingin disampaikan
oleh seniman kepada audien atau masyarakat umum. Agar dapat mengetahui makna
dan pesan dalam karya seni rupa yang ingin disampaikan, kita membutuhkan
intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang diawali dengan mendeskripsikan.
Dalam mendeskripsikan suatu karya seni rupa, setiap orang mungkin saja sama
karena mendeskripsikan adalah berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi
dalam menafsirkan akan berbeda karena adanya perbedaan sudut pandang atau
paradigma dari setiap orang.
Dalam
berkarya Susapto mampu mengemas karyanya hingga memiliki makna tersendiri yang
mencerminkan bagian dari kehidupannya. Ketenangan yang ditampakkan melalui
warna dalam lukisan “Bias” mencerminkan sikat Susapto yang menampakkan
ketenangan. Namun dalam ketenangan tersebut juga tersirat sebuah getaran getara
seperti pada garis garis gelombang yang ada pada lukisannya. Mungkin ketenangan
adalah salah satu cara Susapto dalam menghadapi berbagai konflik yang ada dalam
kesehariannya.
Penilaian/Evaluasi
Penialaian keindahan suatu karya
seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan
makna. Pada lukisan “Bias”
karya Susapto ini merupakan karyayang memiliki nilai tinggi, karena selain menonjolkan
unsur visualnya, lukisan ini juga mempunyai pesan moral, untuk keluarga dan
masyarakat luas dalam menghadapi konflik kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar