Anxiety
of Life
“Anxiety of Life”
Susapto Murdowo
Oil On Canvas
2011
Anxiety of Life adalah
lukisan Sapto yang dibuat pada tahun 2011 dengan menggunakan cat minyak diatas
kanvas. Lukisan ini beraliran abstrak dengan ekspresi namun penuh perhitungan.
Terbukti pada tiap tiap garis bergelombang yang konsisten. Dengan garis
gelombang yang tegas, berliku, dan tajam namun menggunakan warna yang cenderung
kalem dan cerah. Permainan komposisi terlihat pada lukisan ini. Latar belakang
yang sederhana dengan warna yang lembut disisi atas dan samping harus ditimpa
dengan garis gelombang zig-zag yang meliki beragam ukuran serta arah yang bebas
dipadu dengan warna pastel dan vivid.
Tidak seperti lukisan Sapto sebelumnya yang
menampilkan garis lengkung dengan warna yang cenderung gelap. Lukisan ini
menunjukan kegelisahan Sapto dalam hidupnya. Segala hal yang terjadi di dalam
kehidupannya selama tahun 2011 maupun tahun-tahun sebelumnya sangat
mempengaruhinya dalam melukis. Kegelisahan yang membentuk sebuah gelombang yang berliku dan
keras, serta warna yang saling berlawanan namun tetap cerah dan lembut
bercampur aduk pada lukisan ini.
Garis zig-zag
menunjukan dinamika kehidupan Sapto. Dimana dia dikenal sebagai seorang yang baik
dan mudah bergaul, namun dengan kondisi yang kurang sehat setelah mengalami
kecelakaan pada tahun 2007. Sapto harus mempertahankan semangatnya dan
menyembunyikan rasa sakit yang dideritanya kepada rekan-rekan kerja serta para
mahasiswanya. Pada garis zig-zag horizontal menunjukan suatu ketenangan yang
semestinya ingin Sapto dapatkan dalam hidupnya. Sedangkan pada garis zig-zag
vertical Sapto ingin menunjukan stabilitasnya serta kekuatan yang Sapto masih
miliki dalam jiwanya. Pada lukisan ini Sapto benar-benar tidak ingin dipandang
lemah oleh orang lain.
Kegelisahan Sapto
tidak hanya berhenti pada garis dan gelombang pada lukisan ini. Warna yang
Sapto gunakan juga terlihat ada yang mengganjal. Seperti warna hitam dan coklat
tua yang berada diantara warna-warna yang lembut dan cerah. Semua yang Sapto
rasakan maka Sapto tuangkan dengan warna-warna tersebut. Seperti halnya dalam
kehidupan apabila hidup tanpa ada sesuatu yang berbeda maka hidup akan terasa
membosankan, maka dari itu apabila lukisan ini hanya dipenuhi dengan warna
pastel yang lembut akan terasa sangat biasa bahkan tidak menarik. Sapto ingin
dirinya terlihat kuat dan berani namun tidak terlepas dari sifat yang
sederhana.
Terlepas dari itu
semua, lukisan ini sangat menginspirasi dan memotivasi bagi siapa pun yang
mampu memaknai pesan yang di sampaikan Sapto dalam Anxiety of Life ini. Meskipun
kondisi Sapto yang tidak begitu sehat dibanding
beberapa tahun sebelumnya, Sapto tetap melukis dengan teknik yang baik
dan pengatur komposisi yang seimbang, serta kesabarannya membuat gelombang dengan
berbagai bentuk dan arah sekaligus memperhatikan detail dalam pewarnaannya.
Meskipun kebanyakan orang akan menganggap setiap karya Sapto adalah mutlak
tanpa makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar