Sebuah
lukisan yang diciptakan oleh Sapto. Dari segi pembuatan, lukisan itu dibuat
dengan teknik dry brush menggunakan media kanvas dan cat minyak. Gaya dari
lukisan itupun adalah abstrak. Walaupun abstrak, proses penciptaannya terlihat sudah
dipersiapkan dengan baik, tercermin dari pemetakan bentuk yang pas dan seimbang
serta perpaduan warna yang menarik yang didominasi dengan warna hijau. Karya lukis Sapto ini tersusun dari
berbagai goresan, baik goresan yang dibuat secara spontan dan terukur. Secara
spontan terlihat dari garis tebal tipis panjang yang dibuat dengan hentakan
emosional, sehingga menghasilkan goresan yang artistik dan berirama mengikuti
emosi sang pencipta karya. Goresan yang terukur bisa kita lihat dari cara Sapto
membagi setiap blok warna dilukisannya.
Pada
lukisan ini terdapat makna, ide yang cukup luas dan Sapto juga terkenal dengan “vibration of Sapto” yang
berarti getaran, getaran yang dimaksutkan disini adalah getaran
lingkungan sekitar beliau dalam artian emosional atau
perasaan. Getaran yang Sapto rasakan adalah getaran positif dimana ketika pada
terciptanya karya ini beliau paska mengalami kecelakaan. Menurut saya,
lukisan ini menggambarkan suasana hati yang damai serta rasa syukur terhadap
sang pencipta, tercermin dari penggunaan warna-warna yang sejuk dan dipadukan
dengan goresan-goresan spontan yang bisa menggetarkan jiwa atau mampu menarik
emosi sang penikmat seni (penonton karya) untuk masuk kedalam karyanya.
Sapto memang orang yang memiliki ambisi besar dalam kisah
hidupnya. Beliau adalah sesosok pekerja keras dan pantang menyerah dalam
menjalani hidupnya. Karya-karyanya pun penuh dengan kesan perasaan beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar