“Unity
Of Two Vibrations”
Cat Minyak Di Atas Kanvas
Tahun 2003
Deskripsi karya :
Lukisan ini merupakan karya
Murdowo yang dibuat pada tahun 2003. Karya berjudul “Unity Of Two Vibration” ini menampilkan goresan-goresan
ekspresionis dengan getaran sebagai ciri khas karyanya, perpaduan warna yang
lumayan mencolok seakan menyatu dalam getaran yang dinamis. Perbedaan warna
yang mencolok dibagain atas dan bawah lukisan ini seakan memisahkan bagian satu
dengan lainnya. Namun bagian itu tidak terlihat putus atau terpisah karena
vibrasi atau getaran yang meliputinya seakan menyatukan kedua bagian ini
menjadi satu kesatuan yang utuh. Murdowo, atau juga dikenal dengan Susapto
Murdowo merupakan seniman beraliran ekspresionisme atau abstrak-ekspresionisme dengan
kebanyakan karya terbarunya berupa abstraksi yang menampilkan bentuk-bentuk
tanpa makna langsung. Ia menyiratkan makna dari lukisan pada goresan-goresan ekspresionis
dan perpaduan warna-warna yang dipadukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
karya seni yang bernilai tinggi.
Kebanyakan karya murdowo adalah
lukisan dengan ciri vibrasi di dalamnya. Biasanya berupa perpaduan getaran yang
ia ekspresikan sesuai suasana hatinya. Teknik goresan yang digunakan merupakan
teknik dry brush atau sapuan kering dan dibeberapa bagian dengan teknik blok.
Warana dalam lukisan ini berupa perpaduan warna komplementer seperti merah dan hijau, biru dan orange, kuning dan
ungu yang saling melingkupi dengan lengkungan-lengkungan dan vibrasi
yang unik dan artistik. kemudian saling berpadu, menyatu dan terpaut satu sama lain.
Warna dalam lukisan ini seakan memiliki harmoninya sendiri sehingga dapat
memikat setiap orang yang melihatnya. Karya ini juga terorganisir dengan baik
sehingga tampak sangat matang dalam penyelesaiannya.
Interpretasi Karya :
Pesan atau makna yang disampaikan
murdowo pada lukisan ini dapat terlihat dari goresan, warna, ekspresionisasi
dan simbolisasi yang ia gambarkan pada media kanvas bertorehkan cat minyak dalam
sebuah kesatuan dan perpaduan yang artistik, menghimpun subject matter dalam
komposisi melalui ekspresi jiwa dan goresan serta permainan garis yang dinamis,
tegas, namus dalam waktu yang sama terlihat lues oleh lengkungan-lengkungan
yang ditorehkan dengan sedemikian rupa.
Ekspresi dalam setiap karyanya tentu saja
berlatar belakang pengalaman atau peristiwa/kejadian pribadi yang ia alami
dalam hidupnya. Garis, warna serta goresan yang berusaha ia tampilkan terlihat
sangat harmonis dengan kombinasi warna komplementer yang saling melengkapi.
Sebuah kombinasi warna yang berbeda dan saling melengkapi atau saling mengisi
untuk menciptakan keharmonisan warna ia padukan kedalam dua gabian yang
terpisah. Pada bagian atas ia lebih banyak menggunakan teknik blok dan sedikit
sentuhan goresan vibrasi dengan warna-warna komplementer yang menghiasinya. Di
bagian bawah didominasi oleh perpaduan warna hijau yang segar, yang ditorehkan
melalui goresan-goresan artistik sehingga terbentuk vibrasi di dalamnya.
Kombinasi warna komplementer yang tegas pada bagian atas dengan sedikit
perpaduan goresan berupa getaran yang melingkupi beberapa bagiannya seakan
menyatu dan berpadu dengan sendirinya membentuk suatu harmoni. Kedua bagian ini
terlihat terpisah karna perbedaan warna yang mencolok pada dua bagian karyanya.
Namun hal ini disatukan dengan perpaduan dan goresan yang saling melingkupi sehingga
walaupun terpisah keduanya tidak terlihat bertolak belakang atau terputus,
keleruhan karya ini masih dalam suatu kesatuan yang harmonis sulit untuk
dipisahkan.
Setiap karya seni apapun bentuknya
pasti menyimpan sebuah pesan yang ingin disampaikan sang seniman kepada
penikmat karya tersebut untuk dapat diapresiasi. Pengapresiasian karya ini
tentu akan berbeda pada setiap orang. Karena daya tangkap atau kepekaan
terhadap karya seni yang setiap orang miliki pasti berbeda kadarnya, hal ini yang
membuat pandangan setiap orang pada sebuah karya senipun berbeda. Namun dalam
perbedaan itu pasti ada sebuah penyatu dari makna tersirat yang sebenarnya disimpan
dalam karya tersebut. Seperti pada karya murdowo yang satu ini. Perbedaan
dengan penyatuan didalamnya sehingga menjadi suatu harmoni yang indah dan
artistik. Murdowo sangat mahir menyampaikan persaannya dalam goresan yang ia
torehkan pada sebuah karya seni lukis.
Melalui perpaduan goresan, warna
dan dua bagian yang ada, “Unity Of Two
Vibration” ingin menyampaikan bahwa dalam sebuah batasan pasti ada cara yang
tersimpan untuk menyatukan batasan-batasan atau perbedaan yang dimiliki setiap
orang, untuk saling meleengkapi, agar mereka saling menyatu dan bersosialisasi
dengan bebas dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin banyak batasan atau
perbedaan itu semakin tinggi pula metode penyatuan denagan kekuatan saling
melengkapi, yang dapat kita temukan. Mengisi kekosongan, membantu kesulitan
setiap orang, sehingga masyarakat dapat hidup salimg berdampingan dalam satu
kesatuan masyarakat berkeanekaragaman suku bangsa ras serta budaya. Membentuk
kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar